Khatulisjiwa Khayalz



Wednesday, February 04, 2009


Kepada
Nurul Azkiya


Cahaya orang-orang yang bersih hatinya
Di bumi perjuangan mulia

Assalamu’alaikum wa rahmatullah wa barakatuh

Saat menulis surat ini hatiku gerimis. Tiada henti kuberdoa semoga Allah menyejukkan hatimu, menerangkan pikiranmu, membersihkan jiwamu, dan mengangkat dirimu dari segala jenis penderitaan dan kepiluan.

Nurul,
Terima kasih atas suratnya. Aku sudah membacanya dengan seksama dan aku memahami semua kata-kata yang kau tulis. Kalau kau merasa harus setia pada cintamu. Maka aku merasa harus setia pada isteriku, pada belahan jiwaku. Kalau kau memiliki anggapan poligami bisa menjadi jalan keluar dalam masalah ini, bisa jadi ada benarnya. Poligami memang diperbolehkan oleh syariat, tapi aku tidak mungkin menempuhnya. Aku perlu menjelaskan, di antara syarat yang telah kami sepakati sebelum akad nikah adalah aku tidak akan memadu Aisha. Aku sudah menyepakati syarat itu. Kau tentu tahu hukumnya, aku harus menepatinya. Hukumnya wajib.

Nurul,
Dalam hidup ini, cinta bukan segalanya. Masih ada yang lebih penting dari cinta. Sebenarnya jikalau kita bercinta maka seharusnya itu menjadi salah satu pintu menjalankan ibadah. Janganlah terlalu kau turutkan perasaanmu. Gunakanlah akal sehatmu, karena akal sehat adalah termasuk bagian dari wahyu. Kau masih memiliki masa depan yang luar biasa cerahnya. Kau ditunggu oleh ribuan generasi di tanah air. Jadilah kau seorang Nurul seperti sebelum mengenalku. Nurul yang bersih dan bercahaya, seperti namanya Nurul Azkiya , Cahaya bagi orang-orang yang bersih hatinya.

Nurul,
Apakah kau sadar dengan apa yang kau lakukan saat ini? Dengan tetap menuruti perasaanmu untuk menyesal dan membodoh-bodohkan diri kau telah merusak dirimu sendiri. Ajaran agama kita yang hanif melarang manusia membinasakan dirinya sendiri dengan cara dan alasan apa pun. Memasung diri sampai menderita dengan alasan setia pada cinta adalah perbuatan yang tidak seirama dengan sunnah nabi. Kau jangan salah tafsir pada novel yang ditulis oleh Syaikh Muhammad Said Ramadhan Al Buthi. Dengan novel itu beliau ingin menghibur dan menyejukkan orang-orang yang mereguk pahitnya cinta karena kelaliman orang-orang yang tidak mengerti cinta. Beliau membela orang yang semestinya dibela, dan mencela orang-orang lalim yang semestinya dicela. Adapun Puteri Zein yang membawa cintanya sampai ke liang lahat itu bukan atas kehendaknya. Berbeda dengan dirimu. Jika kau membawa cintamu sampai mati maka itu atas kehendakmu, dan itu sama saja dengan bunuh diri.

Nurul,
Cinta sejati dua insan berbeda jenis adalah cinta yang terjalin setelah akad nikah. Yaitu cinta kita pada pasangan hidup kita yang sah. Cinta sebelum menikah adalah cinta semu yang tidak perlu disakralkan dan diagung-agungkan. Nurul, dunia tidak selebar daun anggur. Masih ada jutaan orang shalih di dunia ini yang belum menikah. Pilihlah salah satu, menikahlah dengan dia dan kau akan mendapatkan cinta yang lebih indah dari yang pernah kau rasakan.

Terkadang, tanpa sengaja kita telah menyengsarakan orang lain. Itulah yang mungkin kulakukan padamu. Maafkanlah aku. Semoga Allah masih terus berkenan memberikan hidayah dan rahmatnya, juga maghfirahnya kepada kita semua.

Wassalam,
Fahri Abdullah.

Ayat-ayat Cinta
Yang masih bernaung dalam jiwaku.

Salam Khayalz

Labels: ,




Berfikir sejenak 7:55 PM :D



aKu

Khayalz

*hanya aku, jiwaku dan Dia*

"Duduk di atas batu seperti ini, dikitari sunyi dan derai angin,
gemericik air, suara belalang dan jangkerik,
aku merasa tengah duduk di atas singgahsanaku sendiri yang telah begitu kukenal.
Singgahsana dalam kerajaan khayal.
Singgahsana kemilau cahaya yang telah ditinggalkan oleh si buta
bersama rahsia kebebasan dan kemerdekaannya.
Pernahkah mereka berpikir bahawa semua anak punya rahsia itu adalah kerajaan megahku,
di mana dapat kuperintah segenap pasukanku dengan kuasa dan kemampuanku dalam meniru kebijaksanaan Ratu Balqis?"
.:Perempuan Berkalung Sorban:.

::Khatulisjiwa::

Suatu penelusuran madah bicaraku, merentasi sempadan khatulistiwa jiwa
Biar pengalaman diriKu menjadi saksi


Santapan minda


Mawar Shafie
Isa Kamari
Marsli N.O
Cikgu Pitchay Gani
Teratak Anna Abadi




Weblog Commenting and Trackback by HaloScan.com